Eka Santosa: Butuh Penyuluh Jangan Tergantung Cuaca

Eka Santosa: Butuh Penyuluh Jangan Tergantung CuacaEka Santosa, Ketua Umum DPP Gerakan Hejo, kembali lantang berujar dihadapan 300 – an peserta Kongres lll Ikatan Penyuluh Perikanan Indonesia (IPKANI) yang berlangsung di Aula Mitra Nusantara Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Jl. Nangka l No 60 Tanjung Barat Jakarta Selatan (6/12/ 2016):”Ribuan penyuluh perikanan ujung tombak kedaulatan pangan dan kelautan, nasibnya ditangan pembuat keputusan di Jakarta jangan seperti cuaca. Seenaknya dipermainkan.”

Tak pelak lontaran ini mendapat applaus dari peserta kongres. “Sudah tahunan tak jelas siapa lembaga penanggung-jawab kepegawaian kami, apa kedudukan kami di pusat atau di daerah?”, jelas Zaenal dari Pasuruan, Jatim.

“Status kami hanya dijanjikan saja apalagi setelah terbit UU Nomor 23 tentang Pemerintahan Daerah. Serba tak jelas.”

Dalam kongres yang bertema Penyuluh Perikanan Nasional untuk Mewujudkan Kemandirian dan Kesejahteraan Masyarakat Kelautan dan Perikanan, hadir di antaranya: Komisi IV Herman Khaeron, Kepala Pusat Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan Endang Suhaedi, serta Staf Ahli Mendagri Bidang Pemerintahan, Suhadiar Diantoro. “Tujuh tahun saya perjuangkan sekitar 3.000 penyuluh perikanan agar diakomodir pihak pemerintah. Tuntutan status kepegawaian yg jelas terus diperjuangkan. Ini ami kawal terus…”, ujar Herman Khaeron.

Diketahui ribuan penyuluh perikanan ini kepada Menteri Kelautan dan Perikanan, salah satunya telah lama mengusulkan melalui Surat Edaran dan kepada Gubernur, Walikota yang selaras dengan SE Mendagri No 120/353/SJ, Tanggal 16 Januari 2015 tentang penyelengaraan urusan pemerintahan guna memyukseskan proses alihtugas personil Penyuluh Perikanan PNS Daerah menjadi Penyuluh Perikanan PNS Pusat.

“Melalui kongres ini kami berjuang agar status kepegawaian kami jelas. Tadi, soal nasib kami hanya jadi mainan politik di Senayan seperti kata Kang Eka Santosa uraikan dari Gerakan Hejo, sangatlah setuju dibahas. Kalau bisa, lakukan terobosan, jangan hanya sekedar diperjuangkan,” seru Ahmad Rubki, Wakil Ketua l IPKANI disela-sela mencari Ketua IPKANI baru.

Sebelumnya, Eka Santosa di Pasir Impun Kabupaten Bandung Sekertariat Gerakan Hejo, pada 3 Desember 2016 telah menerima sekitar 30 anggota Forum Komunikasi Tenaga Harian Lepas Tenaga Batu Penyuluh Pertanian (FK -THLBPB). Dalam pertemuan ini para Penyuluh Pertanian di Jawa Barat, mempertanyakan hampir serupa dengan yang di Kongres lll IPKANI.

“Jelas nasib penyuluh pertanian, perikanan, dan penyuluh lainnya selama ini nasibnya sebagai ujung tombak pembangunan masyarakat, jadi komoditas politik. Ini harus diakhiri,” tandas Eka yang melalui pengalamannya di legislatif sebagai Ketua Komisi ll DPR RI (2004 – 2009) akan melakukan upaya lobbying intensif kepada koleganya. “Inilah tugas kita, membuat lembaga tersendiri buat mereka. [gun]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *