Hari Guru Dunia antara Peran Strategis dan Kualitas SDM Pendidik

Hari Guru Dunia antara Peran Strategis dan Kualitas SDM PendidikSejak ditetapkannya di tahun 1994 oleh UNESCO, Hari Guru Sedunia tiap tahunnya diperingati pada tanggal 5 Oktober. Peringatan ini merupakan apresiasi dunia internasional pada peran strategis guru dalam penyelenggaraan pendidikan.

Sejak awal mula peradaban, guru merupakan profesi strategis. Sampai kapanpun guru dibutuhkan untuk mendidik dan mencerahkan setiap anak bangsa. MenurutDeputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama di Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan kebudayaan (Kemenko PMK) Prof Agus Sartono, guru adalah profesi prioritas yang seharusnya diisi oleh SDM unggulan atau creme de la creme dan disiapkan dengan matang.

“Profesi guru bukan profesi pilihan terakhir para pencari kerja, namun profesi yang disiapkan dari SDM terbaik, karena itu menjadi guru perlu integritas, kompetensi dan dipersiapkan dengan kematangan dan tekad mengabdi,” kata Agus Sartono di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Jumat (05/10)

Di Indonesia menurut Agus, profesi guru acap kali menjadi pilihan terakhir para pencari kerja, padahal posisi guru sangat strategis dalam memajukan peradaban. “Tanpa guru, tidak ada penyelenggaran pendidikan, tanpa pendidikan tidak ada kemajuan peradaban, tanpa peradaban tidak ada kemanusiaan” jelasnya.

Ia menambahkan, di era kemajuan teknologi informasi seperti sekarang, guru juga tidak bisa digantikan oleh kecerdasan buatan atau artifisial intelegensi (AI) bahkan robotpun menurutnya tidak mampu menggantikan peran strategis guru dalam penyelenggaran pendidikan karena proses pendidikan bukan sebatas transfer informasi antar pengajar dan yang diajar namun didalamnya ada proses pendidikan karakter dan moralitas.

Meski guru tak tergantikan, peningkatan kualitas guru adalah yang utama. Agus mendorong agar para guru menyadari bahwa ada perubahan fungsi guru karenakemajuan teknologi informasiyang memberi kemudahan akses mencari informasi. “Narasi besar tentang revolusi industri 4.0 dan kemajuan teknologi informasi mengharuskan pendidik berpacu dengan kebutuhan zaman,” tambahnya.

Agus pun berpesan bahwa guru harus mampu menjadi inspirator dan membangun mimpi anak didik. “Selamat Hari Guru Sedunia, dan mari mendidik dengan sepenuh hati,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *