Stop! Jangan Merusak Laut

Stop! Jangan Merusak LautBakamla RI kembali mengedukasi anak pesisir, kali ini di SDN 5 Sumur yang lokasinya dijangkau setengah jam perjalanan menggunakan perahu nelayan kecil menyeberangi laut menuju Pulau Harimau, Lampung Selatan, Kamis (5/4/2018).

Rombongan Bakamla RI dipimpin Kasubdit Pengembangan Potensi Keamanan dan Keselamatan Laut Kombes Pol Suharwiyono, bersama Radmiadi yang sehari hari bertugas sebagai Supervisor PTC ASDP Pelabuhan Merak Banten, Agung Gede Kasubnit Lidik Satpolair Polres Lampung Selatan, dan Asror atau Acong yang merupakan anggota Balai Karantina Pertanian Kelas 1 Lampung Selatan, dengan penuh semangat menempuh medan perjalanan yang cukup menantang untuk bertemu dengan anak-anak maritim di pesisir Pulau Harimau ini, dengan tujuan untuk memotivasi dan menginspirasi anak-anak pulau agar menjadi orang hebat yang mencintai lautnya, dan mencegah siapapun merusak lautnya.

Ketiga aparat tersebut, yang rupanya selama ini telah berjuang dengan idealisme tinggi untuk mendidik anak bangsa dengan fasilitas swadaya. Seperti yang dikatakan Acong, “Kalau bukan kita, siapa lagi?”.
Rupanya sejak beberapa lama mereka telah menjadi penggiat literasi di wilayah Lampung Selatan. Bersama Hamdani, Ardiyanto, dan anggota pendukung lainnya, mereka menggalakkan budaya baca untuk anak pesisir dibawah panji Perahu Pustaka, Jangkar Pustaka, Pustaka Nelayan, Pustaka Bergerak. Misi yang dibawa juga tergambar dalam slogan yang dipakai Hamdani, salah satu penggiat literasi dengan memberi nama CHIPs untuk media yang dipakainya, singkatan dari Cara Hebat Mengatasi Problematika Sosial, yaitu dengan menggalakkan minat baca, katanya. Misi mulia itu diemban dengan ikhlas tanpa pamrih.

Pengorbanan tanpa pamrih ini juga dilakoni guru-guru pengajar. Sudarso, salah satu guru di SDN 5 Sumur mengatakan, sudah biasa para guru menyeberang laut untuk mengajar anak-anak pulau, itu semua dilakukan dengan ikhlas, katanya.

Sementara Radmiadi dan Hamdani mengedukasi 40 anak di ruang kelas dengan materi “Aku Cinta Laut”, Wahyu Adi Yuniarsa, S.Pd. salah satu personel Bakamla RI bersama Agung dan Acong berbaur dengan masyarakat sekitar di halaman sekolah untuk mengedukasi hal yang sama, dengan memotivasi dan mendorong masyarakat bersikap lebih baik terhadap laut di sekeliling mereka, tidak membuang sampah dan limbah ke laut, dan tidak merusak laut. Diharapkan masyarakat sekitar bisa berperan serta dalam pelestarian lingkungan laut, tidak menjadi perusak laut, dan bisa mendidik anak-anak mereka agar peduli dan cinta laut.

Dilain kesempatan, Agung juga menjelaskan kepada anak-anak di kelas tentang upaya pelestarian lingkungan laut, dan berpesan agar anak-anak tidak membuang sampah dilaut, serta turut serta mengingatkan kepada orang tuanya di rumah yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan agar tidak meracun atau mengebom ikan di laut.

Radmiadi, salah satu nara sumber tiada henti memotivasi anak anak agar tidak putus asa dan tidak hilang semangat meskipun ada di pulau. Selalu ada jalan untuk anak berprestasi, katanya, jadilah anak hebat, ada banyak beasiswa yang bisa mengantarkan anak-anak menjadi sukses dan mampu mencapai cita-citanya, ucapnya pula.

Untuk membawa situasi lebih kondusif dan atraktif, sesekali diajak menyanyikan yel yel penyemangat dan diselingi pula dengan pemberian hadiah untuk anak-anak yang berani tampil menjawab pertanyaan. Wajah anak-anak tampak semakin ceria ketika diakhir acara Bakamla RI membagikan kaos sebagai kenang-kenangan untuk semua siswa.

Mengakhiri giat hari ini, seluruh siswa, guru dan penyelenggara acara turun untuk menanam mangrove, sebagai bagian dari edukasi dilanjutkan dengan sesi foto bersama.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *