Revolusi Mental Itu Paradigma yang Fokus pada Perubahan

Revolusi Mental Itu Paradigma yang Fokus pada PerubahanSelama tahun 2018, banyak tokoh, baik dari pemerintah, akademisi, pegiat perubahan dan juga budayawan yang selalu menekankan Revolusi Mental sebagai gerakan perubahan yang berfokus pada aksi nyata, sederhana dan menginspirasi,

Pada bulan Agustus lalu, menurut Deputi bidang koordinasi Kebudayaan Kemenko PMK, Nyoman Shuida bahwa revolusi mental bukanlah proyek yang membutuhkan anggaran namun aksi nyata. “Revolusi mental bukanlah proyek, tetapi sebuah gerakan, maka dibutuhkan aksi nyata bukan anggaran,” kata Nyoman.

Selain itu, menurut Budayawan Mohammad Sobary, sebagaimana yang dilansir dalam mediaindonesia.com, jika Gerakan Nasional revolusi Mental perlahan sudah menjadi gerakan di masyarakat. Menurutnya banyaknya individu yang jadi teladan dan tokoh inspiratif yang bergerak bersama masyarakat merupakan salah satu tanda nyata yang nampak jelas bahwa GNRM sedang berjalan.

“Kita melihat banyak muncul sosok-sosok inspiratif di masyarakat yang mengabdikan dirinya bagi kebaikan bersama dan mendorong perubahan sosial, ya itulah gerakan revolusi mental yang hidup,” kata Sobary dalam diskusi yang diselenggarakan oleh Vox Point Indonesia beberapa waktu lalu.

Sementara itu masukan dan kritikan memang diperlukan untuk perbaikan program ini, seperti yang diungkapkan oleh akademisi UGM Muhammad Najib Azca, menurutnya revolusi mental adalah usaha konstruktif mengubah paradigma masyarakat yang jangan hanya berpandangan bahwa revolusi mental itu digerakkan oleh pemerintah namun juga masyarakat juga terlibat di dalamnya.

Oleh karena itu dia menggarisbawahi agar program ini tidak terkesan sebagai proyek diperlukan keseriusan pemerintah dalam merangkul masyarakat dan elemen penggerak lainnya agar GNRM dengan lima fokus gerakannya semakin masif digalakkan.

Menjelang berakhirnya periode kabinet kerja, Revolusi mental sebagai program nasional memang sering ditekankan sebagai gerakan perubahan yang berfokus pada aksi nyata yang sederhana dan menginsipari kemajuan Indonesia. Misi indonesia yang mandiri, tertib, bersatu, melayani dan juga bersih memang harus diperjuangkan bersama, pemerintah, masyarakat dan berbagai sektor yang lain diupayakan selalu membawa nafas perubahan.

Dengan demikian revolusi mental sejatinya adalah proses yang selalu diperjuangkan bersama, revolusi mental juga program bersama warga Indonesia bukan hanya program golongan sepihak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *