Rupiah Cenderung Menguat

Rupiah Cenderung MenguatNilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), karena melemahnya ekonomi di AS. Namun, dari Bank Indonesia (BI) melihat penguatan nilai tukar Rupiah ini dipengaruhi faktor fundamental ekonomi dan teknikal dalam negeri yang kuat dan positif.

“Dari sisi fundamentalnya kan seperti kemarin kami sampaikan bahwa defisit current accountnya menurun lebih cepat dari yang kami perkirakan,” kata Deputi Gubernur BI, Perry Warjiyo di Gedung BI, Jakarta, Sabtu (14/2/2014).

Perry menjelaskan, membaiknya fundamental ekonomi Indonesia ini juga ditopang oleh membaiknya kinerja ekspor. Menurutnya, ini tercermin dari menurutnya nilai impornya dan inflasinya yang terkendali. “Semua itu dari sisi fundamental yang mendukung persepsi positif terhadap nilai tukar,” jelasnya.


Dia mengungkapkan, faktor pelemahan Rupiah akan terjadi pada sisi eksternal, namun belakangan ini tekanan ekonomi global terhadap Rupiah tidak terlalu besar. “Ini terkait isu global seperti yang terjadi akhir-akhir ini. Jadi, wajar kalau pergerakan Rupiah itu kecenderungannya menguat,” pungkasnya.

Seperti yang diketahui, pada pembukaan tadi pagi, Rupiah menguat di level Rp11.886 per USD. Sedangkan pada penutupan kemarin Rupiah tercatat di level Rp12.073 per USD.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *