Orang Terkaya Indonesia Sebaiknya Mengubah Brand

Rokok bukan hanya membuat mereka kaya raya, peranan rokok sebagai sumber pemasukan negara juga cukup besar. Penerimaan negara tahun 2013 dari cukai tembakau dan rokok mendominasi dengan angka mencapai Rp 103,53 triliun. Ya sangat besar, lebih besar dari APBD DKI Jakarta tahun 2014 sebagai provinsi dengan pendapatan terbesar di Indonesia yaitu Rp 72 triliun.

Orang Terkaya Indonesia Sebaiknya Mengubah BrandTapi celakanya, epidemi tembakau telah membunuh sekitar 6 juta orang per tahun di dunia, dimana 600 ribu di antaranya merupakan perokok pasif. Angka tersebut akan meningkat tajam menjadi 8 juta orang pada 2030 jika sejak sekarang tidak ada penanganan yang serius. Data lainnya mengungkapkan satu miliar orang akan meninggal pada Abad 21. Dalam Abad 20 saja, 100 juta orang sudah menemui ajal akibat rokok.

Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 menunjukkan bahwa perokok usia di atas 15 tahun sebanyak 36,3%. Sebagian besar dari mereka adalah perokok laki-laki dengan prevalensi 64,9% dan jumlah ini merupakan yang terbesar di dunia. Sementara itu, prevalensi pada perempuan mengalami peningkatan dari 5,2% pada tahun 2007 menjadi 6,9% pada tahun 2013. Adapun sekitar 6,3 juta wanita Indonesia usia 15 tahun ke atas juga merokok.

Daya tarik rokok begitu dahsyatnya dialami oleh manusia Indonesia, berdasarkan data Global Youth Tobacco Survey (2009), 89,3% remaja Indonesia melihat iklan rokok di billboard, 76,6% di media cetak dan 7,7% pernah menerima rokok gratis. Sementara studi Universitas Muhamadiyah Prof. Hamka (UHAMKA) dan Studi Komnas Anak (2007) menunjukkan bahwa 70% remaja mengaku mulai merokok karena terpengaruh oleh iklan, 77% mengaku iklan menyebabkan mereka untuk terus merokok, dan 57% mengatakan iklan mendorong mereka untuk kembali merokok setelah berhenti.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *