Aquatec & Unpad Kembangkan Budidaya Kerapu di Pangandaran

Aquatec & Unpad Kembangkan Budidaya Kerapu di PangandaranPresiden Direktur PT Gani Arta Dwitunggal, Budiprawira, didampingi GM-nya Andi J Sunadim menerima rombongan akademisi Universitas Padjajaran (Unpad) (30/5/2018) di gedung pertemuan Jl. Raya Batujajar Km 2,8 Padalarang Kabupaten Bandung Barat, Jabar.

“Kami sangat terbuka menerima rombongan ini. Kepedulian untuk mengembangkan budidaya ikan di negeri ini, mari kita sinergikan, dengan siapa pun,” jelas Budiprawira ditengah kesibukannya mempersiapkan keberangkatannya pada esok hari ke Negeri China – “Ini pun dalam rangka persiapan ekspor KJA (Keramba Jaring Apung) submersible pada Juni mendatang.”

Tamunya sendiri dari Unpad yang dipimpin Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Dr. sc.agr. Yudi Nurul Ihsan, S.Pi., M.Si., menegaskan kehadirannya menjajagi kemungkinan kerjasama dengan PT. Gani Arta Dwitunggal produsen KJA bermerek sohor Aquatec:

”Sebagai perusahaan swasta yang sudah kondang di dalam negeri, dan produknya telah dipakai di mancanegara. Mengapa tidak kita sinergikan? Ini contoh kecil penjajagan dengan para pengusaha nasional, dan Pak Rektor mendorong hal ini.”

Sementara itu menurut Rika Rostika, Kepala Pusat Studi Pembangunan Perikanan FPIK Unpad, tawaran kerjasama ini punya tiga alternative, meliputi Unpad secara tersendiri, Unpad bersama KADIN Jabar, maupun Unpad, KADIN Jabar dan PT Gani Arta Dwitunggal dalam tiga serangkai.

“Inginnya, triple helix, maksudnya ada pihak akademik, pebisnis, dan pemerintah. Justru itulah kami bincangkan di sini. Hingga kini pun belum diputuskan, pilihan mana, masih dikaji secara cermat.”

Menurut rombongan FPIK Unpad yang dilengkapi di antaranya Dr. Isni N, Wakil Dekan FPIK; Dr. Emma R, Manajer Riset; Wahyuniar MS. Manajer Bisnis; serta Nandang MS., Manajer Perencanaan dan Tata Kelola, ruang lingkup kerjasama ini dalam waktu dekat akan diimplementasikan dalam, konteks bisnis pembesaran ikan kerapu di Pantai Pangandaran.

“Hasil studi kami, dan ini sesuai permintaan pasar, akan dirintis budidaya KJA kotak sebanyak 32 unit, “ jelas Emma R dengan gesture optimis sambil menambahkan – “Implementasi di lapangan usai Hari Raya Idul Fitri 2018 secepatnya diwujudkan. Ini amat bermanfaat bagi insan akademis terutama para mahasiswa. Mereka harus kita kita bina segi kewirausahaannya sejak dini.”

Produk Dalam Negeri

Disela-sela pertemuan ini yang diselingi dengan acara berbuka puasa bersama, Dekan FPIK Unpad dikonfirmasi tentang gencarnya promosi penggunaan KJA hasil dari luar negeri (LN), misalnya dari Eropa di negara kita, dewasa ini:

”Inilah yang jadi persoalan. Sebaiknya, prioritaskanlah produk dalam negeri. Secara teknologi, yakinlah kita mampu. Kita sendiri kan yang punya laut? Tahu persis dimana KJA ini harus ditempatkan, dan teknologi apa yang cocok. Semua kajiannya kami punya.”

Sementara itu Ir. Muh Husen dari MAI (Masyarakat Akuakultur Indonesia) yang secara kebetulan hadir dalam pertemuan ini, memberikan rasa optimisme, rintisan kerjasama ini akan segera terwujud: “Potensi bisnis marinkultur, memang setuju banget harus ditumbuh-kembangkan oleh generasi millennia kita. Mereka itulah harapan bangsa dalam hal ketahanan pangan kita.”

 

Hadi Lesmana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *