Jelang Pilgub Jabar, Eka Deklarasikan Politik Gerakan Hejo

Jelang Pilgub Jabar, Eka Deklarasikan Politik Gerakan HejoKepentingan pribadi telah selesai. Anak dan isteri awalnya mencegah. Setelah dijelaskan tujuannya bukan untuk kedudukan dan kekuasaan, tetapi untuk rakyat dan perbaikan lingkungan sesuai pesan sesepuh Jabar Solihin GP, baru mereka mengerti dan merelakan.

Demikian diutarakan oleh Ketua Umum Gerakan Hejo, Eka Santosa kepada wartawan saat deklarasi Politik Gerakan Hejo menjelang Pilgub Jabar 2018, di area Teater Terbuka, Kawasan Wisata dan Budaya Alam Santosa di Pasir Impun (Alam Santosa), Kabupaten Bandung (29/7/2016).

Rinaningsih isteri Eka Santosa, dan salah satu putrinya Nusantari yang hadir di sebelah Eka, menampakkan gesture – membenarkan penjelasan suami dan ayahnya.

“Kalau itu kemauan suami saya dengan tujuan mulya, kamimendukungnya,” ucap Rinaningsih dihadapan puluhan hadirin.

Acara yang berbarengan dengan HUT Eka Santosa yang ke-57, para tamu menanyakan seberapa seriuskah dan dengan siapa Eka berpasangan DI Pilgub Jabar 2018?

“Sama dan sejalan dengan pemikiran dan keprihatinan Mang Ihin dalam 10 tahun terakhir, menyangkut lingkungan hidup yang amburadul dan awut-awutan ini. Saya nyatakan siap, dengan catatan pasangan saya pun harus satu ide. Perusak lingkungan, langsung dipidanakan, jangan banyak cingconglah,” jawab Eka, yang juga mantan Ketua DPRD Jabar 1999-2004 dan Ketua Komisi ll DPR 2004-2009, yang kini fokus sebagai Ketua Forum DAS Citarum, dan Sekjen BOMA (Baresan Olot Masyarakat Adat) Jabar.

“Kalau begitu makin reugreug. Cuma itu, ya? Pasangannya siapa. Ini harus kita cari bersama-sama,” kata Muh Husen yang akrab disapa Husen Lauk, Ketua Forum Komunikasi Karantina Ikan Jabar.

Lain Husen Lauk, lain pula Wila aktivis lingkungan dari Kabupaten Garut, sepertinya Ia tak mempermasalahkan siapa pasangan Eka kelak:”Yang penting, ada niat kuat, dan dukungan dari sesepuh Jabar Solihin GP. Optimislah pasangan yang cocok buat Eka Santosa nanti bakal datang juga. Pola kepemimpinan gubernur Jabar yang peduli lingkungan, Itu harapan kita. Tak seperti sekarang …”.

Secara terpisah Nandang Permana, Ketua HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia) Jabar kala dimintai opininya tentang rencana Eka, menyatakan:”Sudah lama warga pesisir Jabar utara dan Selatan, inginkan perbaikan nasib. Perbaiki lingkungan dan tingkatkan kesejahteraan secara nyata. Jangan jadi bahasan pada tataran teori saja. Harus membumi! Kang Eka dulu waktu di DPRD Jabar dan DPR Komisi ll, banyak kemajuan kami rasakan. Saatnya nelayan bersama petani, buruh, dan kaum marginal diprioritaskan!”.

Bagi Ipik Hasbullah, Ketua Forum DAS Citarum Kota Bandung, niat Eka membenahi Jabar yang selama ini dicermatinya:”Kita butuh figur pemimpin Jabar yang sepenuhnya peduli lingkungan. Berani menindak perusak lingkungan”.

Politik Gerakan Hejo

Pada kesempatan pertemuan ini yang dihadiri tamu istimewa Eka survivor bencana tsunami Pangandaran 17 Juli 2006, Sarah Tsunami (10) dan ibunya, juga berbagai kalangan dari pelosok Jawa Barat, diungkapkan pula rencananya dalam waktu dekat – mendedarkan politik Gerakan Hejo: “Memulainya dari kampus melalui akademisi dan mahasiswa, komunitas lintas lingkungan, budaya, dan agama, termasuk kalangan awam. Terjadwal saya datangi satu persatu. Gagasan politik Gerakan Hejo, akan didiskusikan, serta dibahas implementasinya”.

Menurut Astro, yang menangani kampanye Eka Santosa pada bagian politik, respon dari sejumlah perguruan tinggi ternama di Jawa Barat untuk rencana stadium generale politik Gerakan Hejo, disambut antusias. “Jadwalnya masih kami susun dengan ketat. Semoga, mulai Agustus ini akan menggelinding”. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *