Reuni 40 Tahun SMAN 2 Cirebon di Alam Santosa

Reuni 40 Tahun SMAN 2 Cirebon di Alam SantosaJangan salah sangka, bayangkan para bapak dan ibu atau boleh dikata di antara mereka ini sudah menjadi kakek-dan nenek dari para cucunya?! Tak lain, mereka itu lulusan SMA Negeri 2 Cirebon era 1977. Pada Sabtu 29 April 2017 di Kawasan Ekowisata dan Budaya Alam Santosa, Pasir Impun Kabupaten Bandung, boleh percaya atau tidak – masih ada yang berperilaku seperti kanak-kanak.

“Ini pertemuan kelima kami, sekarang yang ke-40 tahun, paling heboh memang, bertemu lagi di sini”, papar Ibnu Dahwan, Pensiunan PT POS Indonesia yang kini tinggal di Bandung.

“Acara utamanya fun game, memancing, berwisata ke Stone Garden di Padalarang Kab. Bandung Barat, dan menengok rekan kami besok (30/4/2017 – red) ke Garut. Menengok Nia Kurniasih rekan kami. Pokoknya, mempererat tatali asih”, tambah Ibnu sambil memperkenalkan rekannya dahulu semasa di SMA –“Ini Danna kini tinggal di Bogor, terkenal nakal dulu. Tapi sekarang mah baikkk sekali…, tambahnya dengan nada guyon, tentunya.

Nuansa pertemuan para alumni sekitar 75 orang di Bale Gede yang berarsitektur Julang Ngapak, sore itu tampak ceria. Sekumpulan ibu-ibu yang menamakan diri “bebas ganjen”, saling menimpal dengan guyonan semasa mereka bersekolah. “Siapa di antara kalian yang dulu naksir di antara sesama kita”, celetuk salah satu peserta yang diamini dengan riuh sambil saling menunjuk antar mereka.

Nah, mau tahu siapa nama-nama sebagian para ibu-ibu itu yang dulu semasa di SMA tak lepas dari cengkeramanya yang khas. Mereka itu ada, Elly Lukmiati, Niswatin, Ketty, Leha Sigit, Nunik Edi, Hedi Adib, Luthfiati, Masnuah, Anita Mariyati, Helly Haryanti, Ani Ruddi, Merry, Evi E, Lin Marlina, Tati Yahya, Neni Y, Sumyati, Kisse, Nani F dan Nunik Dirja. “Kami selalu rukun walaupun sudah 40 tahun berpisah di berbagai kota”, papar Youse Sri Buanawaty yang didapuk pada acara ini sebagai Sekertaris.

“Yang unik dalam permainan game tadi, walaupun sudah diatur, masih ada yang suka licik tapi lucu. Memasukkan pinsil tadi, pake bantuan tangan. Tak mengapalah, yang penting happy. Semua jadi juara, dapat hadiah pula”, seru Neni Y yang kebagian tugas selaku MC –“Walaupun suara saya jadi serak, nih. Tak mengapa juga pokoknya happy dan terbina tali silaturahim”.

Sementara itu Awang Anwarudin selaku Ketua Alumni 1977 SMAN 2 Cirebon tampak ceria berbaur bersama rekan-rekannya. “Kami pilih tempatnya di Alam Santosa, memang sangat mendukung. Kesegaran udara dan suasana pedesaan, memang kami rindukan,” tutur Awang yang baru beberapa bulan kembali ke masyarakat setelah usai bertugas selaku Wakapolda Jawa Tengah.

“Nah, itu tuh yang berkarir di militer, ada yang masih aktif, itu Letjen Yayat Sudrajat, sekarang berdinas sebagai Sekertaris di Kemen Polhukam,” tambah Awang sambil menunjuk seorang bapak yang bercengkrama dengan sesama rekannya – “Pokoknya, pertemuan ini berusaha mempererat tali silaturahmi. Itu yang penting di masa kini, bagi siapa pun.”

Secara terpisah Eka Santosa, pemilik Kawasan Ekowisata dan Budaya Alam Santosa, mengapresiasi kegiatan reunian ini:”Bersyukur, tempat yang kami kelola sejak 16 tahun lalu, dulu hanya lahan kritis penyebab bencana, setelah kita hutankan lagi, disukai banyak kalangan.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *