Eka Santosa: Desa Kuat Negara Akan Kuat

Desa harus menjadi pusat kegiatan ekonomi masyarakat. untuk itu harus ada penguatan anggaran yang dikucurkan pemerintah melalui APBD.[penci_related_posts title=”You Might Be Interested In” number=”4″ style=”list” align=”none” displayby=”cat” orderby=”random”]

Demikian disampaikan oleh Ketua Umum Gerakan Hejo, Eka Santosa kepada wartawan di Alam Santosa, Jalan Pasir Impun, Kabupaten Bandung, Senin (27/3).

“APBD harus sampai ke desa, karena 70% masyarakat tinggal di desa. Saya dan Pak Solihin sepakat, desa kuat, negara akan kuat,” terang Eka.

Menurut Eka, di Jabar ada sekitar 6.000-an desa, tersebar di 626 kecamatan, 27 kabupaten dan kota. Konsep rakyat dan desa semesta harus dikembalikan. Urbanisasi, hanya bisa dicegah melalui pengguatan desa.
[penci_related_posts title=”You Might Be Interested In” number=”4″ style=”grid” align=”none” displayby=”recent_posts” orderby=”random”]

“Melihat desa sebaiknya sebagai subyek dan bukan obyek. Jangan seperti sekarang, kepentingan birokratis dan politis sangat kental dalam konteks perdesaan. Pemberdayaan ekonomi dan pembinaan kesadaran lingkungan sangat minim. Tata kelola desa yang berciri tradisi yang positif untuk kemandirian justru dihilangkan. Sekdes diangkat jadi PNS, ini merusak tata nilai desa,” ujarnya.

“Nilai kearifan lokal warga desa dalam memelihara, menjaga, dan mengembangkan keseimbangan alam serta manusia, diobrak-abrik oleh kepentingan investor yang berkolaborasi dengan para birokrat lokal, ya termasuk bupati dan walikotanya. Warga desa mendadak jadi serba materialis dan hedonis. Prihatin saya, ini banyak terjadi di pelosok Jabar, karena kepemimpinan yang ngawur!,” pungkas Eka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar

  1. saya sepakat dengan konsep kang Eka untuk lebih mengoptimalkan pembangunan di pedesaan karna jelas desa kuat maka negara akan kuat.