Hama Wereng Serang 877 Hektare Lahan Pertanian di KBB

Hama Wereng Serang 877 Hektare Lahan Pertanian di KBBLahan pertanian seluas sekitar 877 hektare di Kabupaten Bandung Barat (KBB) terserang hama wereng dengan kategori ringan. Sedangkan 87 hektare lahan pertanian lainnya terserang hama yang sama dengan kategori sedang. Untuk mengatasinya, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan KBB berupaya melakukan pengendalian dengan gerakan penyemprotan oleh brikade kecamatan dan kabupaten.

“Data luas serangan wereng batang coklat itu sampai dengan 18 Januari 2017. Lahan pertanian yang terserang hama wereng ini masih di kategori ringan dan sedang, jadi tidak ada yang sampai puso atau gagal panen. Jadi, masih bisa terkendali. Kami juga sudah melakukan berbagai upaya untuk menangkalnya,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan KBB Ida Nurhamida di kantornya, Ngamprah, Senin, 23 Januari 2017.

Menurut Ida, serangan hama wereng di Bandung Barat berasal dari lahan pertanian di Kabupaten Cianjur, yang berbatasan dengan Kecamatan Rongga di Bandung Barat. Dari Rongga, hama wereng kemudian menyebar ke sejumlah kecamatan di selatan KBB, termasuk Gununghalu, Cipongkor, hingga Cihampelas.

“Karena iklim ekstrim, seperti siang yang panas sekali tapi sore dan malam hujan, itu bisa memicu hama baru. Yang kedua, penyebabnya itu karena penggunaan obat-obatan yang sama secara terus-menerus, jadi terjadi resistensi. Makanya, kami sebarkan obat-obatan yang lain buat mengatasi hama wereng ini,” tuturnya.

Serangan Terakhir Terjadi Tahun 1983

Dia mengakui, pihaknya sama sekali tidak menyangka serangan hama wereng coklat akan terjadi secara sporadis. Pasalnya, serangan hama ini terakhir kali terjadi pada 1983 atau 34 tahun yang lalu.

Adapun, dia menjelaskan, upaya menangkal serangan hama wereng itu ialah dengan melakukan gerakan penyemprotan oleh brikade kecamatan dan kabupaten. Pihaknya pun telah menyalurkan bantuan pestisida berupa 38 dus BASSA (720 liter), 10 dus Applaud (100 kilogram), 24 dus Mipcinta (240 kilogram), 14 dus Starfidor (140 kilogram), dan 3 dus Montaf (30 liter). ***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *