Partai Demokrat bakal menetapkan calon wali kota dan wakil wali kota Cimahi yang akan diusung, termasuk partai koalisi dalam Pemilihan Kepala Daerah Cimahi 2017 pada awal September 2016. Sementara itu, Partai Golkar direncanakan bakal berkoalisi dengan Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Nasional Demokrat (Nasdem), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“Sebelum 9 September 2016 harus sudah keluar namanya, karena pendaftaran calon 21 September 2016. Jadi, sebelum pendaftaran sudah clear and clean, sudah jelas siapa yang diusung Partai Demokrat, termasuk dengan koalisi dan calon wakilnya,” kata Bendahara Umum DPP Partai Demokrat sekaligus Korwil I DPD Partai Demokrat Jawa Barat, Agung Budi Santoso di Cimahi, akhir pekan lalu.
Dari tiga bakal calon yang mendaftar dalam penjaringan Partai Demokrat, hanya satu nama yang dipastikan tetap melaju, yakni Asep Hadad Didjaya. Belakangan, Plt. Ketua DPC Partai Demokrat Kota Cimahi menyatakan terdapat bakal calon lainnya yang ikut penjaringan di Partai Demokrat, yakni Ajay M Priatna.
Menurut Agung, masuknya nama Ajay itu tidak melalui mekanisme pencalonan dalam pilkada yang berlaku di tubuh Partai Demokrat. Pasalnya, nama tersebut muncul setelah batas waktu pendaftaran ditutup pada Juni 2016 lalu. Saat ini, Partai Demokrat tengah melakukan survei popularitas dan elektabilitas bakal calon yang akan diusung.
“Nanti hasil survei itu akan dirapatkan di tingkat DPC dan DPD untuk dilaporkan ke DPP, yang dalam hal ini adalah Komisi Pemenangan Pemilu di DPP. Setelah digodok, dengan hasil survei dan hasil pengamatan, akan terseleksilah calonnya, kemudian dilaporkan kepada Ketua Umum Partai Demokrat. Setelah dirapatkan lagi, baru akan keluar rekomendasi calon yang diusung,” terangnya.
Sementara itu, Plt. Ketua DPD Partai Golkar Kota Cimahi Itoc Tochija memastikan bahwa partainya akan berkoalisi dengan PAN, Nasdem, dan PKS, untuk mengusung petahana Atty Suharti dalam Pilkada Cimahi 2017. Namun demikian, Golkar masih melakukan komunikasi dengan partai lainnya
Oleh karena itu, Itoc belum bisa menyampaikan kapan akan mendeklarasikan partai-partai yang bakal berkoalisi dengan Golkar. “Yang jelas, perkiraan waktu deklarasinya akan diumumkan pada awal September,” kata Itoc di Kantor Pemkot Cimahi, belum lama ini.
Terpisah, Ketua Bidang Pemenangan DPD PKS Kota Cimahi Reza Mahdi menyatakan, saat ini PKS belum memutuskan secara resmi akan berkoalisi dengan partai apa. Meski begitu, dia mengakui ada komunikasi yang intens dengan Partai Golkar. “Semua keputusan koalisi ada di tangan DPP,” kata Reza.
Kendati demikian, dia membenarkan bahwa PKS bakal mengusung nama Achmad Zulkarnain, yang akan diplot sebagai calon Wakil Wali Kota Cimahi. “Itu memang keputusan pusat. Saat ini, kami sedang ikhtiar mencari calon Wali Kota yang akan dipasangkan bersama Achmad Zulkarnain,” tuturnya.
