Koordinator Nasional Tim Reaksi Cepat Perlindungan Anak (TRC PA) Komnas Anak beserta jajarannya menemui Kapolda Jabar, Irjen Pol Anton Charliyan di Mapolda Jabar Jl. Soekarno Hatta Bandung, Rabu (18/1/2017).
“Kami hadir di sini untuk membangun peluang kemitraan, khususnya dengan unit PPA-Perempuan dan Perlindungan Anak,” jelas Koordinator Nasional TRC PA, Naumi.
Bagi Naumi kehadirannya di Polda Jawa Barat sebagai langkah yang strategis dan penting. Momen ini, lanjut Naomi, merupakan pelopor pembuatan MoU untuk kemitraan bersama TRC PA Komnas Anak. Ini akan berlanjut di provinsi lainnya. Idealnya, akan memutus mata rantai kejahatan pada anak.
Anton Charliyan usai rapat terbuka bersama jajarannya mengungkapkan rasa optimisnya. Harapannya, frekuensi kejahatan anak di Jabar bisa diturunkan, dan untuk penanganan kasus pun dapat dilakukan dengan lebih baik.
Sementara Diah Puspitasari Momon, yang pada tahun 2016 lalu aktif di TRC PA Korda Kab. Garut dan kini pada 2017 beranjak ke Korwil Jabar mengatakan, pada 2016 di daerah asalnya terdapat 80 kasus. sepengetahuanya Kab. Garut ini yang ke-2 di Jabar, sedangkan yang terbanyak di Sukabumi.
Dalam kesempatan tersebut Diah memperkenalkan pengurus TRC PA untuk Korda Kab Garut yang diwakili oleh Andreas, Tasikmalaya oleh Hamida, Bogor Raya oleh Donny. dan Kabupaten Bandung oleh Yustan.
“Saya belum bisa melengkapi pengurus untuk daerah lainnya, maklumlah ternyata tak mudah juga mengajak untuk aktif di lembaga ini”, tambah Diah.
Diah menginginkan pemerintah pusat menjadikan kejahatan terhadap anak menjadi kejahatan luar biasa. “Sebaiknya, disamakan dengan kejahatan teroris, narkoba, dan korupsi. Perkuatlah efek jera itu,” tegsnya.
