Ridwan Kamil: NU Menjadi Pemersatu Bangsa

Ridwan Kamil: NU Menjadi Pemersatu BangsaNadhatul Ulama (NU) merupakan organisasi Islam yang sudah berdiri sejak 91 tahun yang lalu dengan menjadi salah satu bagian dalam kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain itu, sebagai organisasi yang mengedepankan rasa nasionalisme dengan nilai-nilai agama yang tetap dijunjungnya dalam menegakan syariat Islam.

Dengan semangat pemersatu bangsa, Wali Kota Ridwan Kamil mengatakan NU menjadi Organisasi Islam yang sangat membela dan berjuang dalam memerdekaan NKRI pada zaman penjajahan dulu.

“NU menjadi pemersatu bangsa, selain itu, Organisasi yang dengan segenap jiwa dan raganya membela Negara Kesatuan Republik Indonesia ini dari jajahan Belanda dan Jepang. Pada zaman dahulu NU berdiri terdepan dalam melawan penjajah,” tuturnya.

Perkataan tersebut disampaikan Wali Kota Bandung M.Ridwan Kamil saat menghadiri Muhasabah dan Gema Shalawat bersama Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH.Mustofa Bisri (Gusmus) dan juga dihadiri Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Anton Charlyan di Mesjid Raya Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Senin (13/03/2017).

Lanjutnya Emil bercerita, ia dilahirkan dari keluarga yang memegang teguh majhab Nahdiyin, karena Alm. kakek dari Emil sendiri merupakan pendiri pesantren NU pada abad ke-20 di Kota Subang, Jawa Barat dengan nama Pesantren Pageularan.

“Darah NU mengalir didalam diri saya, saya dilahirkan dari keluarga yang memegang teguh majhab Nahdiyin, sedikit cerita, Alm.Kakek saya adalah seorang panglima Misbullah yang mendirikan sebuah pesantren yang dinamai Pesantren Pageularan di Subang,” ujarnya.

Selain iti, Ridwan Kamil menambahkan atas takdir Allah SWT, ia dipercaya menjadi pemimpin di Kota Bandung dengan niat ikhlas ingin menata kota kelahirannya itu menjadi lebih indah dan ingin membahagiakan masyarakat Kota Bandung dan Emil berpesan kepada jamaah kemuliaan yang sesungguhnya ialah ketika seorang manusia berguna bagi saudara-saudaranya yang lain.

“Saya dipercaya menjadi Wali Kota tanpa direncanakan sebelumnya, namun dengan izin dari Allah SWT saya ingin menata Kota Bandung yang dicintai ini supaya lebih maju dan dengan kapasitas saya sebagai Wali Kota saya ingin membagiakan masyarakat Kota Bandung, Karena bagi saya kemuliaan yang sesungguhnya ialah ketika seorang muslim bermanfaat bagi saudaranya yang lain, itulah ukuran yang sesungguhnya,” tambahnya.

Disisi lain, dalam kesempatan tersebut Gusmus mengajak kepada semua jamaah yang hadir untuk meminta perlindungan dari Allah SWT dengan mengawali berintrofeksi diri menjadi pribadi yang lebih baik dari segi dunia maupun akhirat.

“Mari kita meminta Perlindungan dari Allah SWT, Karena dengan izinnya kita akan selamat dunia akhirat. Maka dari itu melalui Muhasabah ini kita harus berintrofekai diri, memperbaiki diri supaya kita menjadi pribadi yang lebih baik dihadapan Allah SWT,” ucapnya.

Lanjutnya Gusmus mengatakan, dirinya merasa senang bisa berkunjung ke Kota Bandung yang menurutnya memiliki sejuta gelar yang disematkan karena prestasi dan keindahan yang terdapat di Kota Bandung seperti sebuatan Kota Kembanh, Paris Van Java, Kota Wisata, Kota Sejarah, Kota Perlintasan Asia-Afrika dan Kota Agamis.

“Saya merasa senang bisa datang ke Kota Bandung yanh sangat bersejarah ini. Kota yang memiliki sejuta gelar karena keberadaannya yang berbekas dihati, prestasi yang didapat karena keindahan yang dibangun oleh Pemerintah Daerahnya yang bekerja keras,” katanya.

Gusmus mengajak kepada semua jamaah untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT supaya terus mendapatkan Ridho dan Magfiroh-NYA. Selain itu, untuk pandai dalam mensyukuri atas segala nikmat yang Allah SWT berikan kepada umat manusia.

“Mari kita berserah diri kepada Allah dan mendekatkan diri kepada-NYA dengan rajin menjalankan Perintah-NYA. Selain jtu, jangan lupa untuk selalu bersyukur atas segala Nikmat-NYA,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *