‘Balada Juni Dibulan Suci’

'Balada Juni Dibulan Suci'Kebun Seni Tamansari akan mempersembahkan Panggung Tilu Bulanan yang bertajuk “Balada Juni di Bulan Suci” di Kebun Seni, Jl. Tamansari No. 69 Bandung, pada Senin (20/06) malam mulai pukul 20.00 WIB. ‘Musik, Gerak, Kata dan Rupa’ masih menjadi tema dasar kegiatan Kebun seni Tamansari dalam mengusung atmosfer khas balada di acara yang diramaikan oleh seniman-seniman kota Bandung dan sekitarnya ini.

Musik akan disuguhkan oleh Agoes Omponk, Littlelute, Edward Akbar Crazy Ed, Dima Miranda, Freddy Lengkong, Downy Ankiry, Bubung Laken, Ary Piul Tretura, Donny Dombis, The Black-L, Ittaz Ballad’s Pare’z, Rudi Hartaji, Egy Fedly, dan Arief S. Pramono. Dedi Warsana, Deddy Koral, Gusjur Mahesa, Kyai Matdon, dan Rinrin Candraresmi akan berpuisi. Dan Joko Nugroho Ardianto Sinaga akan menyuguhkan monolog. Penataan Artistik oleh Ade Ii Syarifuddin dan Dasep Sumardjani; Penataan Cahaya oleh Aji Sangiaji dan Babas Bastian Noerzaman. Seluruh kegiatan ini akan didokumentasikan oleh Komunitas Foto Emperan.

Selain menikmati rangkaian acara tersebut, Kebun Seni Tamansari juga menyediakan ruang apresiasi karya seni di ruang kios, workshop, studio dan galeri yang berderet mengantarai panggung mini tempat acara berlangsung. Saat ini, masyarakat Kebun Seni Tamansari terdiri dari: Invalid Urban, D’Koordinart269, Aspure Studio & Art Gallery, Komunitas Bandung Blues Society, Studio Jamus, RupaRupi Art Gallery, Studio 7, Selasar Bahasa, Estetika Batu Permata, Komunitas Foto Emperan, Studio 13-Ratman DS, KEN-Kreasi Etnic Nusantara, Saung Oeing, dan Studio Abu Djumhur.

Dalam suasana balada, Kebun Seni Tamansari, yang secara alamiah bernuansa hutan kota, juga menyediakan tempat kuliner yang nyaman dengan beragam sajian dari Kantin Jeprut Mang Yudi, Waroeng Patuangan, Kedai Babakan Kopi, Kedai Wedang Secang dan Jus Sejuk.

“Balada Juni Di Bulan Suci” merupakan bagian kecil dari serentangan panjang gerakan Kebun Seni Tamansari dalam mengolah dan menghidupkan ruang-ruang untuk tumbuh dan berkembangnya berbagai jenis kesenian; membangun inter-relasi positif yang memungkinkan terciptanya kinerja kreatif yang ideal, profesional, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, serta saling menghargai antara berbagai ekspresi budaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *