“Jabar Darurat Lingkungan” di Kota Baru Parahyangan

"Jabar Darurat Lingkungan” di Kota Baru Parahyangan“Mohon dicamkan, siapkah Anda pegang amanat menghijaukan Jawa Barat demi meningkatkan kesejahteraaan hidup kita?” itu kata Eka Santosa, Ketua Umum Gerakan Hejo yang juga Ketua Forum DAS (Daerah Aliran Sungai) Citarum kepada Shahadat Akbar dan Yunan Wirahadikusumah.

Hari Sabtu, 6 Mei 2017, Akbar dikukuhkan sebagai Ketua Gerakan Hejo Kabupaten Bandung Barat, dan Yunan sebagai Ketua Forum DAS Citarum – “Siap,” demikian keduanya spontan menjawab dengan tegas.

Pengukuhan pada pagi hari yang cerah itu berlangsung berlangsung di tepian salah satu aliran waduk Saguling yang berada di kompleks Kota Baru Parahyangan (KBP), Padalarang Kabupaten Bandung Barat (KBB). Pengukuhan ini pun terbilang luar biasa, tersebab dihadiri Sekda KBB, Maman Sunjaya.

Yang menyaksikan “upacara sacral” yang terbuka ini pun dihadiri puluhan aktivis lingkungan selain dari Gerakan Hejo, Forum DAS Citarum, juga penghuni KBP, yang hari itu selama dua hari, menghelat kegiatan tahunan Pasar Hejo ke-2 di lingkungannya. “Kami bangga punya kegiatan ini”, papar Linda (26) salah seorang warga KBP yang tampak antusias mengikuti kegiatan pengukuhan ini.

Eka Santosa dalam sambutannya pada pengukuhan ini, seperti biasa mewanti-wanti tentang keprihatinan kondisi lingkungan di Jawa Barat – Ia katakan secara gamblang sudah pada tahap serba darurat.

“Langkah kecil penanaman pohon hari ini, adalah simbol untuk memicu, menghijaukan ratusan ribu hektar lahan kritis di tanah subur Jabar,” tutur Eka dengan wajah serius – “Yakin warga Kota Baru Parahyangan mampu meneruskannya dengan baik.”

Sementara itu Maman Sunjaya dalam sambutannya di pengukuhan ini pun, mengungkapkan persetujuannya untuk menghijaukan KBB:”Tanpa diminta oleh Kang Eka pun, menanam pohon dan menghijaukan KBB adalah tugas saya. Ditambah dengan himbauan khusus Kang Eka tadi, makin bersemangatlah kami…”. Tak pelak, jawaban Sekda KBB ini menuai applaus para hadirin di pagi hari itu.

Apresiasi Pasar Hejo

Tanpa dinyana gema penyadaran “Jabar Darurat Lingkungan” yang dikumandangkan Eka pada pagi harinya, siangnya makin kuat bergema ketika Pasar Hejo ke – 2 secara resmi dibuka di area Bale Pare Kota Baru Parahyangan. Kemeriahan yang bertemakan pentingnya menjaga keseimbangan lingkungan hidup, silih-berganti diapresiasi ratusan warga.

“Kali ini pengunjung lebih banyak. Semoga ini jadi agenda tahunan. Kami sadar, lingkungan kita serba terpuruk, terutama di kota besar. Saatnya, kita harus cinta lingkungan dengan benar”, kata Selvy (24) pegawai bank swasta asal Bandung yang menurutnya ajang ini sudah dua kali ia kunjungi sejak penyelenggaraan pada tahun lalu.

Sementara itu Sanusi Tanawi, Dirut KBP yang diiringi stafnya Ryan Brasali, Tan Siaw Gie rekannya, mengucap syukur pada penyelengaraan tahun ini.”Pengunjung hari pertama lebih banyak dibanding tahun lalu. Juga peserta pameran lebih beragam. Ini menggembirakan bagi kami”.

Lain halnya bagi beberapa mahasiswa yang datang pada sore hari dari Cimahi dan Bandung, hampir serempak berkomentar:”Seru euy, Pasar Hejo tadi waktu pembukaan dari Gerakan Hejo ada pidato soal Jabar Darurat Lingkungan. Itu kami suka. Terbukti polusi tambah banyak, banjir, longsor, terus terjadi di Jawa Barat. Eh, perusak lingkungan didiamkan,” jelas “juru bicara” rombongan ini yang belakangan mengaku bernama Idrus (23) mahasiswa di salah satu PTN di Bandung. (gun)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *