Pemkot Optimistis Gerakan Masyarakat Kota Bandung yang Sehat

Pemkot Optimistis Gerakan Masyarakat Kota Bandung yang Sehat

Pemerintah Kota Bandung semakin optimistis dengan gerakan Kota Bandung 2018-2020 merupakan kota dengan masyarakatnya yang sehat. Sejak 2014 Pemerintah Kota Bandung sudah menggelorakan Kota Bandung sehat meski masih terdapat kekurangan dibeberapa sisi.

Hal tersebut disampaikan sekretaris Kota Bandung Yossi Irianto saat membuka gerak jalan dalam acara Ayo Sarapan Sehat dibawah Jam 9 yang diikuti 10.000 peserta yang dugagas oleh salah satu produsen pangan di Indonesia di Lapangan Hubdam, Jalan Moh.Toha, Kota Bandung, Minggu (5/3).

“Sejak tahun 2014 Pemerintah Kota Bandung sudah mengkampanyekan Kota Bandung sehat, di hari ini kita semakin optimistis dengan gerakan Kota Bandung sehat 2018-2020. Sampai saat inipun Pemerintah Kota Bandung sudah banyak mengupayakan kesehatan bagi masyarakatnya meski masih ada saja kekurangan daru beberapa sisi,” ujarnya.

Menurut Yossi, permasalahan kesehatan bukan hanya urusan Pemerintah Kota Bandung, Namun harus ditunjang dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup yang sehat dilihat dari pola makan, pola olahraga dan pola istirahatnya.

“Harus kita sadari, permasalahan kesehatan tidak hanya tanggung jawab Pemerintah Kota Bandung, namun semua itu tanggung jawab kita semua. Masih banyak masyarakat yang lalai dan belum sadar dengan kepentingan menjaga pola makan, pola istirahat dan pentingnya berolahraga,” katanya.

Selain itu, Yossi menyampaikan sekitar 2,3% atau tercatatat sebanyak 44700 masyarakat Kota Bandung belum bisa merasakan pola hidup sehat. Melalui SOTK yang baru Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan akan memberikan hak-hak asupan pangan kepada masyarakat, karena kemiskinan menjadi penyebab utama masyarakat kekurangan asupan gizinya dalam tubuh.

“Sekitar 2,3% masyarakat masih saja belum bisa mendapatkan pola hidup yang sehat, maka dari itu dengan komitmennya Pemerintah Kota Bandug melalui Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan akan memberikan asupan pangan yang bergizi bagi masyatakat yang tidak mampu, karena, kemiskinan menjadi faktor utama,” ungkapnya.

Yossi menambahkan, Konsen Pemerintah Kota Bandung terhadap kesehatan karena dengan jiwa yang sehat dengan asupan gizi yang cukup akan memunculkan generasi muda yang cerdas dan pandai.

“Dengan kerja sama dengan pihak-pihak terkait, Pemerintah Kota Bandung konsen terhadap kesehatan masyarakatnya. Dengan asupan gizi yang cukup akan menciptkan generasi muda yang cerdas dan pandai sebagai penerus kita nanti,” pungkasnya.[gun]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *