GANTI Jabar Ajak Brunei Investasi Rp100 Juta USD

GANTI Jabar Ajak Brunei Investasi Rp100 Juta USDKetua DPP Gerakan Nelayan Tani Indonesia (GANTI) Jawa Barat Pamriadi mengungkapkan, pengusaha dan investor dari Brunei Darussalam akan berinvestasi 100 juta US Dollar di Jawa Barat.

Hal ini diungkapkan Pamriadi di sela-sela acara Buka Puasa Bersama Pimpinan Wilayah GANTI Jabar dengan Jurnalis dan Anak-Anak Yatim Piatu, Jumat, (1/7/2016), di RM Sindang Reret jalan Surapati Bandung, turut hadir Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

“Untuk pertama kalinya DPP Gerakan Nelayan Tani Indonesia (GANTI) Jawa Barat menggagas serta mengajak para pengusaha dan investor Brunei Darussalam berinvestasi di Jawa Barat,” kata Ketua DPP GANTI Jabar Pamriadi di awal paparannya.

Lebih lanjut Pamriadi mengatakan, untuk tahap awal, pengusaha dan investor Brunei Darussalam akan membawa masuk 100 juta US dollar ke Jawa Barat.

“Kerjasama ini terjadi karena kemarin saya melakukan presentasi di depan para investor Brunei yang difasilitasi oleh Konselor Bidang Ekonomi Affair di Kedubes Indonesia di Brunei,” kata Pamriadi.

“Alhamdulillah hasil presentasi saya di Brunei akan ditindak lanjuti dengan keberangkatan Gubernur Jawa Barat beserta rombongan sebanyak 100 orang yang terdiri dari para pelaku Ekonomi, Perbankan, Anggota GANTI dan perwakilan Media,” ujar Pamriadi, “Kunjungan ini dimaksudkan untuk mengambil peluang investasi yang cukup besar di Jawa Barat,” kata Pamriadi.

Pamriadi mengungkapkan, saat ini terdapat 70 ribu tenaga kerja asal Indonesia di Brunei, “Sebanyak 40 ribu tenga kerja berasal dari jawa barat,” ungkapnya, “Ada potensi besar uang yang tidak terakomodir melalui Bank di Indonesia,” kata Pamriadi.

“DPP GANTI akan melakukan konsolidasi dengan Bank BJB untuk membuka jalur pengiriman uang dari Brunei ke Jawa Barat,” kata Pamriadi.

Pamriadi mengatakan, hingga saat ini Brunei banyak mengimpor barang-barang dari Indonesia khususnya dari wilayah Jawa Timur, “Impor barang dari Jawa Barat ke Brunei masih kurang,” ujarnya, “Padahal kebutuhan hasil pertanian dan perikanan yang merupakan keunggulan Jawa Barat cukup besar dibutuhkan oleh Brunei,” kata Pamriadi.

“Sehabis Lebaran DPP GANTI akan melakukan ekspansi untuk menarik investasi dari Brunei ke Jawa Barat, dan kita didukung penuh oleh Gubernur Jawa Barat,” kata Pamriadi. “Tahap awal sebanyak 100 juta US Dollar dipastikan masuk ke Jawa Barat,” tegasnya.

“Selain itu saya sudah minta ke Wakil Ketua Bidang Koperasi DPP GANTI untuk menyiapkan lahan sebanyak 50 hektar untuk budi daya domba di Garut,” kata Pamriadi, “Bahkan investor Brunei ingin membuka pabrik pembuatan pakan ikan, dan saya sudah siapkan di daerah Cipendeuy Kabupaten Bandung Barat,” ujarnya.

Pamriadi mengungkapkan, di bidang pariwisata, investor Brunei ingin membangun Hotel dan Apartemen di Jawa Barat.

Untuk komoditas yang diminati investor Brunei, Pamriadi mengungkapkan jamur, susu, kopi, dan tanaman hias, merupakan komoditas yang diminati, “Kopi nantinya akan ditanam di daerah Lembang,” kata Pamriadi.

“Jumlah penduduk Brunei Darussalam sekitar 400 ribu orang, namun peluang investasi di Jawa Barat bisa mencapai miliaran US Dollar,” pungkas Pamriadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *