Ketua FPOR Eka Santosa: Bekukan KONI Jabar

Ketua FPOR Eka Santos: Bekukan KONI JabarMantan Ketua KONI Jawa Barat 2002-2006, Eka Santosa yang sejak tahun 2014 menjabat sebagai Ketua FPOR (Forum Penyelamat Olahraga) Jabar, semakin dibuat kesal dengan kiprah pengurus KONI di bawah kepemimpinan Ahmad Saefudin sejak 2014 lalu. Pasalnya, menurut Eka didalam kepemimpinan Ahmad tersebut sarat terjadi penyelewengan AD/ART KONI Jabar.

“Sejak awal kepengurusan ini menutupi kesalahan dengan kekeliruan baru. Nasib keolahragaan di Jabar jadi tak menentu, terutama pembinaan atlit. Lihat saja halaman di sekertariat KONI Jabar, seperti show room mobil saja,” ujarnya ketika ditemui di Kawasan Eko Wisata dan Budaya Alam Santosa, Pasir Impun Kabupaten Bandung (3/3/2017).

Eka memaparkan, terkait pemberitaan di harian umum Pikiran Rakyat tertanggal 2 Maret 2017 yang berjudul Mantan Pengurus Akan Gugat KONI Jabar dan Pusat. Ikhtisarnya, mantan pengurus KONI Jabar yang tergabung dalam Forum Jabar Ngahiji (FJN), yang menemui jajaran pimpinan Komisi V DPRD Jabar (1/3/2017), akan menggugat KONI Jabar dan KONI Pusat. Ini terkait reshuffle (18/2/2017) yang sarat pelanggaran hukum. Dugaannya, melanggar Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2015 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN).

Gubernur Jabar Harus Bersikap

”Syukurlah di antara para pengurus ada yang sudah insyaf, ternyata?!,” begitu sindirnya setelah dirinya bersama Abubakar Supriyono Ketua GPJK (Gerakan Peduli Jabar Kahiji) di kawasan Burangrang Bandung (26/2/2017), untuk kesekian kalinya mengkritisi kinerja KONI Jabar yang penuh dengan penyelewengan AD/ART KONI Jabar.

“Tinggal sikap Gubernur Jabar selaku kepala pemerintahan, menurut undang-undang Ia sebagai pembina olahraga. Berhak membekukan kepegurusan KONI Jabar. Sebagai penanggungjawab APBD harus hati-hati. Jangan sembarangan mengeluarkan APBD untuk dana hibah, misalnya. Ia punya kewenangan untuk menyetopnya, apalagi kalau institusi itu diduga banyak melakukan pelanggaran,” pungkas Eka disela-sela ikut membenahi bangunan serba bambu saung ranggon yang sedang digarapnya di Alam Santosa yang kini banyak dikunjungi orang sebagai kawasan konservasi hutan di kawasan Bandung Timur. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed