Ada yang berbeda di hari pertama Tahun Baru 2017, ya pada 1 Januari. Di Kawasan Ekowisata dan Budaya Alam Santosa, Pasir Impun Kabupaten Bandung, kedatangan tamu spesial – 25 bocah usia SD dan SMP dari pelosok Nusantara. “Ada yang dari Banjarmasin Kalimantan, Tangerang, Jakarta, Bekasi, dan Bandung. Ini hari kedua, mengisi liburan sekolahnya dengan kegiatan kreatif”, papar Ir. Hari Utomo, Direktur Utama Planet Sains. “Di sini para saintis cilik, belajar memahami kearifan lokal, juga mempraktikkan permainan para buhun kita yang ternyata punya banyak keunggulan”.
Hari Utomo menguraikan sekilas isi program liburan putra-putri asuhan lembaganya di Alam Santosa. Disisinya, kala itu para bocah asuhannya tampak antusias mengikuti aneka permainan arahan dari “tuan rumah” Mang Babas dan Mang Edi.
Penasaran ya? Paket permainan apa saja yang bikin para bocah Planet Sains seharian penuh berasyik-masyik? Ini dia, di antaranya: kaulinan barudak lembur (galah, bedil jepret, sondah, boy-boyan, dll), membuat cocooan (kekerisan, sisimeutan, dll); mengenal arsitektur Sunda (imah Baduy, julang ngapak, dll); Pengenalan makanan & minuman tradisional (bajigur, kulub hui); ngagogo (menangkap ikan dengan tangan) “Bikin kami bersemangat. Membimbing anak-anak ini, sikapnya penuh disiplin namun selalu banyak bertanya – rasa ingin tahunya sangat besar,” ujar Mang Babas yang diiyakan rekan seiringnya Edi – “Mereka ini, lucu dan sangat cerewet, selalu bertanya apa dan mengapa dari setiap paket permainan. Kadang kami terpojok, lalu terpaksa menjawabnya walau dalam keadaan riweuh…”.
Bagi Dadan Ramdan, Manager Alam Santosa, kehadiran grup Planet Sains yang usianya sudah melakukan hal sejenis dalam 10 tahun terakhir:”Ini jadi ukuran Alam Santosa. Kini telah jadi pilihan dari komunitas yang biasa berurusan soal pengenalan budaya dan pendidikan lingkungan hidup. Mulai Januari 2017, sudah terdata 3 atau 4 lembaga pendidikan sejenis lainnya”.
Sementara itu Eka Santosa, pemilik Alam Santosa yang juga sebagai Ketua Umum DPP Gerakan Hejo yang mendedikasikan lahannya seluas 4,5 ha sebagai wahana pendidikan, budaya dan lingkungan hidup:”Hadirnya komunitas Planet Sains lebih memicu kami untuk melengkapi fasilitas dasar bagi kegiatan sejenis di masa mendatang”.
Om Lagi Om?
Patut disimak selama seharian itu, para peserta yang rata-rata punya gairah curiosity tinggi:”Duh, napa hanya sehari di Alam Santosa. Itu main senjata bambu (bedil jepret). Ini lebih asyik daripada main game…”, ujar Irsyad, peserta asal Banjarmasin Kalimantan dengan wajah sumringah – “Om lagi Om …”.
Lainnya, Amira Azzahra dan Baraka dari Tangerang, juga tampak ketagihan bermain di Alam Santosa. “Tahun depan pokoknya liburan, harus ke sini lagi, seru sih. Nanti aku ajak kawan lainnya, main bedil-bedilan”.
Menurut para pembimbing dari Planet Sains yang secara cermat membimbing putra-putri asuhannyaa:”Mereka itu tadi bemain sambil mengenal kearifan lokal budaya Sunda. Cara nya pun fun abiz dan wow. Ini meninggalkan kesan mendalam bagi anak-anak,” tutup Fitri, Habib, dan Erlin sambil mohon pamit mengurus kepulangannya dari Alam Santosa (GUN)
